A.
ISO/TS 16949
ISO/TS
16949 adalah system manajemen mutu untuk industry bidang otomotif. Standar
dibuat pada tahun 1996 IATF (International Automotive task Force) yaitu lembaga
internasional otomotif. Lembaga ini beranggotakan 2 group besar yaitu industry
otomotif dan asosiasi perdagangan. Kedua grup besar ini bekerjasama dengan
ISO/TC 176 dalam mengembangkan standar yang bersifat sektoral yaitu di industri
otomotif yang kemudian diberi nama ISO/TS 16949, yang dikembangkan dari QS-9000,
ISO 9000 Series, VDA 6., AVSQ 94, EAQF 94 yang edisi pertamanya di keluarkan
pada tahun 1999.
Dengan
di kembangkannya ISO/TS 16949 oleh IATF, maka cakupannya pun semakin luas tidak
hanya untuk industri mobil Eropa dan Amerika tetapi juga industri mobil di
Jepang dan negara lainnya, karena asosiasi perdagangan yang menjadi anggota
IATF tidak hanya Amerika (AIAG), Italia (ANFIA), Perancis (FIEV), Inggris
(SMMT), Jerman (VDA-QMC), tetapi juga Jepang (JAMA), di mana JAMA merupakan
asosiasi dengan jumlah anggota terbanyak diantaranya: Toyota, Mazda, Honda,
Suzuki, Daihatsu, Hino, Yamaha, Nissan, Kawasaki,dsb.
The
International Automotive Task Force (IATF) yang mewakili para OEM utama
berkomitmen untuk memberikan kepastian bahwa ISO/TS 16949 adalah suatu standar
sistem manajemen mutu otomotif di masa depan. Standar tersebut dapat digunakan
pada setiap organisasi, yaitu pabrikan komponen, perakitan, dan penyedia suku
cadang sebagai pemasok keperluan industri otomotif. Revisi terakhir ISO/TS
16949 dirilis pada tahun 2009. Berikut adalah manfaat-manfaat yang diperoleh
dari penerapan & sertifikasi ISO/TS 16949:
1. Pengakuan secara
internasional sebagai rekanan (supplier) yang dapat dipercaya karena
sertifikasi ini diakui dan diterima oleh seluruh rantai suplai otomotif sebagai
tolak ukur industri.
2. Kepuasan
pelanggan melalui pengiriman produk yang secara konsisten memenuhi persyaratan
pelanggan.
3. Mengurangi
biaya-biaya untuk memenuhi persyaratan standar teknis dari pelanggan melalui
penerapan sistem manajemen tunggal dan mengurangi permintaan audit yang tidak
berkaitan.
4. Mengurangi biaya
operasional melalui peningkatan berkesinambungan dari proses-proses yang
dilalui yang berakibat pada efisiensi-efisiensi operasional.
5. Meningkatkan
hubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan termasuk para karyawan,
pelanggan dan rekanan (supplier).
6. Persyaratan
kepatuhan hukum dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu peraturan dan
perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh penting pada suatu organisasi
dan para pelanggan anda.
7. Peningkatan
terhadap pengendalian manajemen risiko dengan konsistensi secara
sungguh-sungguh dan kemampu-telusuran produk dan jasa pelayanan.
8. Tercapainya
kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan dibuktikan dengan adanya
verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar yang diakui.
9. Kemampuan untuk
mendapatkan lebih banyak bisnis khususnya spesifikasi pengadaan yang memerlukan
sertifikasi sebagai suatu persyaratan sebagai rekanan.
Sertifikasi
ISO/TS juga memiliki persyaratan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
persyaratan ISO
9001
2.
persyaratan umum
pada TS 16949 untuk seluruh industri otomotif.
3.
persyaratan
khusus yang ditentukan oleh pelanggan.
Contoh
persyaratan TS 16949 yang bersifat umum :
1.
penanggung jawab
kualitas produk
2.
5S (Seiri,
Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke).
3.
predictive
maintenance
Contoh
persyaratan TS 16949 yang bersifat khusus :
1.
perencanaan
pengembangan produk yang diminta Ford, GM atau lainnya.
2.
sistem produksi
Toyota, dsb
B.
ISO 19011
ISO 19011:2011 adalah suatu standarisasi yang memberikan panduan
untuk mengaudit sistem manajemen, termasuk prinsip-prinsip audit, pengelolaan
program audit dan pelaksanaan audit sistem manajemen, serta panduan evaluasi
kompetensi individu yang terlibat dalam proses audit, termasuk orang yang mengelola
audit program, auditor dan tim
audit. ISO 19011: 2011 berlaku untuk semua organisasi yang perlu
melakukan audit internal atau eksternal terhadap sistem manajemen atau
mengelola program audit.
Penerapan
ISO 19011: 2011 untuk jenis audit lainnya dimungkinkan, asalkan ada pertimbangan khusus yang
diberikan
pada kompetensi spesifik yang dibutuhkan.
Mengenai
pembahasan secara rinci berikut dengan ulasan ISO 19011 ini dapat dilihat pada:
C.
ISO 9003
Sertifikasi ISO-9003 merupakan sertifikasi atau
model jaminan kualitas untuk inspeksi dan tes akhir. Beberapa tes persyratan
yang terdapat dalam standar ini sama dengan isi persyaratan dalam sertifikasi
ISO-9001 kecuali pengendalian desain, pembelian, pengendalian proses dan pelayanan
yang bersifat non aplicate.
Sertifikasi seperti ini merupkan standar yang kurang rinci. Standar ini
dipergunakan bila kesesuaian terhadap persyaratan yang telah ditetapkan harus
dijamin oleh perusahaan hanya pada tahap inspeksi dan tes akhir. Standar ini
umumnya dipakai oleh laboratorium pengujian, pusat-pusat kalibrasi, dan
distributor alat yang melakukan pemeriksaan dan pengujian produk yang dipasok.
Model ISO 9003 secara garis besar adalah untuk
jaminan kualitas dalam pemeriksaan akhir dan pengujian. Model ISO 9003 hanya
mencakup pemeriksaan akhir produk jadi, tanpa mempedulikan bagaimana produk
diproduksi. Tiga standar (ISO 9001, ISO 9002, dan ISO 9003) pada akhirnya digabungkan
ke dalam ISO 9001 pada revisi tahun 2000 (ISO 9001: 2000) yang digantikan oleh
ISO 9001: 2008.
Sumber:
http://www.bikasolusi.co.id/iso-16949-sistem-manajemen-mutu-bagi-industri-otomotif/
http://risbang.ristekdikti.go.id/reviewer/Dir%20Akreditasi%20Lembaga%20Sertifikasi%20BSN%20%28diwakilkan%20oleh%20Bu%20Nurlathifah%29_SNI%20ISO%2019011.pdf
http://the9000store.com/what-are-iso-9000-standards/what-is-iso-9003/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar