Selasa, 24 Oktober 2017

CONTOH PERUSAHAAN TERSTANDARISASI



CONTOH PERUSAHAAN TERSTANDARISASI

PT GAJAH TUNGGAL
PT Gajah Tunggal adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang otomotif yaitu sebagai produsen ban. Didirikan pada tahun 1951, PT Gajah Tunggal Tbk memulai pembuatan ban dengan memproduksi ban sepeda. Setelah itu, Perseroan telah berkembang hingga menjadi produsen ban terintegrasi terbesar di Asia Tenggara.
Perusahaan mampu memperluas produksinya dan melakukan diversifikasi produknya dengan memproduksi ban sepeda motor pada tahun 1971, diikuti oleh ban bias untuk kendaraan penumpang dan komersial pada tahun 1981. Pada awal tahun 90an, Perusahaan mulai memproduksi ban radial untuk mobil penumpang dan truk ringan hingga sekarang.
Sebagai bentuk dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas produknya, perusahaan membuktikannya dengan prestasi kelulusan dalam sertifikasi mutu internasional, ISO 9002, untuk system kendali mutu produksi ban radial pada tahun 1995. Selang dua tahun kemudian, pada tahun 1997, pabrik ban radial menerima sertifikasi ISO 9001 untuk mutu system desain, pengembangan dan instalasi. Pada tahun 2002, Perusahaan menerima sertifikat bergengsi pada industry otomotif, QS 9000,dari TUV Internasional.
Pada tahun 2005, Perusahaan menerima ISO/TS 16949, peningkatan dari QS 9000 yang dicapai pada tahun 2002. Sertifikat mutu ISO/TS 16949 ini dianggap lebih bergengsi oleh industry otomotif Jepang dan Eropa, sehingga mampu mengangkat citra perusahaan serta tingkat kepercayaan perusahaan mitra. Pada bulan Juni 2009, Perusahaan mendapatkan sertifikasi ISO 14001:2004 dari TUV Nord untuk system manajemen Lingkungan Hidup, yang merupakan indikator penting untuk kesadaran lingkungan Perusahaan.
Pada bulan September 2005, laboratorium pengujian Perusahaan telah dinyatakan memenuhi SNI (Standar Nasional Indonesia) 19-17025-2000. Dengan sertifikat akreditasi tersebut, laboratorium ini sekarang menjadi sebuah laboratorium uji yang memenuhi syarat untuk mengeluarkan sertifikat SNI bagi produk ban. Sertifikat ini diterbitkan oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional). Pada bulan Desember 2005, Perusahaan menerima Sertifikat Produk Pengguna Tanda SNI (Standar Nasional Indonesia) yang dikeluarkan oleh PUSTAN – Kementerian Perindustrian untuk produk berikut:
1.      Ban dalam untuk mobil, SNI No 06-6700-2002
2.      Ban mobil penumpang, SNI No 06-0098-2002
3.      Ban truk dan bis, SNI No 06-0099-2002
4.      Ban truk ringan, SNI No 06-0100-2002
5.      Ban sepeda motor, SNI No 06-0101 -2002.
Perusahaan telah menerima sertifikasi mutu dari berbagai negara, termasuk diantaranya E-Mark dan E-noise dari Masyarakat Ekonomi Eropa, TUV CERT dari Jerman, Sertifikat Uji Mutu dari the U.S. Department of Transportation, BPS (Filipina), INMETRO (Brazil), PAI (Kuwait), SASO (Arab Saudi) dan BVQI (Kolombia).

Sumber:
http://www.gt-tires.com/indonesia/corporate.asp?classification=12&subid=36
http://www.gt-tires.com/indonesia/corporate.asp?menuid=3&classification=165&language=2

BEBERAPA CONTOH SERTIFIKASI NASIONAL



A.   ISO/TS 16949
ISO/TS 16949 adalah system manajemen mutu untuk industry bidang otomotif. Standar dibuat pada tahun 1996 IATF (International Automotive task Force) yaitu lembaga internasional otomotif. Lembaga ini beranggotakan 2 group besar yaitu industry otomotif dan asosiasi perdagangan. Kedua grup besar ini bekerjasama dengan ISO/TC 176 dalam mengembangkan standar yang bersifat sektoral yaitu di industri otomotif yang kemudian diberi nama ISO/TS 16949, yang dikembangkan dari QS-9000, ISO 9000 Series, VDA 6., AVSQ 94, EAQF 94 yang edisi pertamanya di keluarkan pada tahun 1999.
Dengan di kembangkannya ISO/TS 16949 oleh IATF, maka cakupannya pun semakin luas tidak hanya untuk industri mobil Eropa dan Amerika tetapi juga industri mobil di Jepang dan negara lainnya, karena asosiasi perdagangan yang menjadi anggota IATF tidak hanya Amerika (AIAG), Italia (ANFIA), Perancis (FIEV), Inggris (SMMT), Jerman (VDA-QMC), tetapi juga Jepang (JAMA), di mana JAMA merupakan asosiasi dengan jumlah anggota terbanyak diantaranya: Toyota, Mazda, Honda, Suzuki, Daihatsu, Hino, Yamaha, Nissan, Kawasaki,dsb.
The International Automotive Task Force (IATF) yang mewakili para OEM utama berkomitmen untuk memberikan kepastian bahwa ISO/TS 16949 adalah suatu standar sistem manajemen mutu otomotif di masa depan. Standar tersebut dapat digunakan pada setiap organisasi, yaitu pabrikan komponen, perakitan, dan penyedia suku cadang sebagai pemasok keperluan industri otomotif. Revisi terakhir ISO/TS 16949 dirilis pada tahun 2009. Berikut adalah manfaat-manfaat yang diperoleh dari penerapan & sertifikasi ISO/TS 16949:
1.     Pengakuan secara internasional sebagai rekanan (supplier) yang dapat dipercaya karena sertifikasi ini diakui dan diterima oleh seluruh rantai suplai otomotif sebagai tolak ukur industri.
2.  Kepuasan pelanggan melalui pengiriman produk yang secara konsisten memenuhi persyaratan pelanggan.
3.  Mengurangi biaya-biaya untuk memenuhi persyaratan standar teknis dari pelanggan melalui penerapan sistem manajemen tunggal dan mengurangi permintaan audit yang tidak berkaitan.
4.   Mengurangi biaya operasional melalui peningkatan berkesinambungan dari proses-proses yang dilalui yang berakibat pada efisiensi-efisiensi operasional.
5.  Meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan termasuk para karyawan, pelanggan dan rekanan (supplier).
6.  Persyaratan kepatuhan hukum dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu peraturan dan perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh penting pada suatu organisasi dan para pelanggan anda.
7.   Peningkatan terhadap pengendalian manajemen risiko dengan konsistensi secara sungguh-sungguh dan kemampu-telusuran produk dan jasa pelayanan.
8.   Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan dibuktikan dengan adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar yang diakui.
9.  Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis khususnya spesifikasi pengadaan yang memerlukan sertifikasi sebagai suatu persyaratan sebagai rekanan.
Sertifikasi ISO/TS juga memiliki persyaratan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      persyaratan ISO 9001
2.      persyaratan umum pada TS 16949 untuk seluruh industri otomotif.
3.      persyaratan khusus yang ditentukan oleh pelanggan.
Contoh persyaratan TS 16949 yang bersifat umum :
1.      penanggung jawab kualitas produk
2.      5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke).
3.      predictive maintenance
Contoh persyaratan TS 16949 yang bersifat khusus :
1.      perencanaan pengembangan produk yang diminta Ford, GM atau lainnya.
2.      sistem produksi Toyota, dsb

B.   ISO 19011
ISO 19011:2011 adalah suatu standarisasi yang memberikan panduan untuk mengaudit sistem manajemen, termasuk prinsip-prinsip audit, pengelolaan program audit dan pelaksanaan audit sistem manajemen, serta panduan evaluasi kompetensi individu yang terlibat dalam proses audit, termasuk orang yang mengelola audit program, auditor dan tim audit. ISO 19011: 2011 berlaku untuk semua organisasi yang perlu melakukan audit internal atau eksternal terhadap sistem manajemen atau mengelola program audit. Penerapan ISO 19011: 2011 untuk jenis audit lainnya dimungkinkan, asalkan ada pertimbangan khusus yang diberikan pada kompetensi spesifik yang dibutuhkan.
Mengenai pembahasan secara rinci berikut dengan ulasan ISO 19011 ini dapat dilihat pada:

C.   ISO 9003
Sertifikasi ISO-9003 merupakan sertifikasi atau model jaminan kualitas untuk inspeksi dan tes akhir. Beberapa tes persyratan yang terdapat dalam standar ini sama dengan isi persyaratan dalam sertifikasi ISO-9001 kecuali pengendalian desain, pembelian, pengendalian proses dan pelayanan yang bersifat non aplicate. Sertifikasi seperti ini merupkan standar yang kurang rinci. Standar ini dipergunakan bila kesesuaian terhadap persyaratan yang telah ditetapkan harus dijamin oleh perusahaan hanya pada tahap inspeksi dan tes akhir. Standar ini umumnya dipakai oleh laboratorium pengujian, pusat-pusat kalibrasi, dan distributor alat yang melakukan pemeriksaan dan pengujian produk yang dipasok.
Model ISO 9003 secara garis besar adalah untuk jaminan kualitas dalam pemeriksaan akhir dan pengujian. Model ISO 9003 hanya mencakup pemeriksaan akhir produk jadi, tanpa mempedulikan bagaimana produk diproduksi. Tiga standar (ISO 9001, ISO 9002, dan ISO 9003) pada akhirnya digabungkan ke dalam ISO 9001 pada revisi tahun 2000 (ISO 9001: 2000) yang digantikan oleh ISO 9001: 2008.
 
Sumber:
http://www.bikasolusi.co.id/iso-16949-sistem-manajemen-mutu-bagi-industri-otomotif/
http://risbang.ristekdikti.go.id/reviewer/Dir%20Akreditasi%20Lembaga%20Sertifikasi%20BSN%20%28diwakilkan%20oleh%20Bu%20Nurlathifah%29_SNI%20ISO%2019011.pdf
http://the9000store.com/what-are-iso-9000-standards/what-is-iso-9003/

Senin, 09 Oktober 2017

Contoh Organisasi Profesional Nasional dan Internasional

Contoh Organisasi Profesional di Indonesia

1. Institut Akuntan Publik Indonesia
Image result for institut akuntan publik indonesia

Institut Akuntan Publik Indonesia (disingkat IAPI) adalah organisasi akuntan publik di Indonesia. IAPI didirikan pada tanggal 24 Mei 2007 melalui rapat umum anggota luar biasa IAI – Kompartemen Akuntan Publik. Saat ini, IAPI merupakan associate member of IFAC (International Federation of Accountants). Dalam peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 disebutkan bahwa IAPI berwenang dalam melaksanakan Ujian Profesi Akuntan Publik, penyusunan dan penetapan Standar Profesional dan Etika Akuntan Publik, serta menyelenggarakan Program Pendidikan Berkelanjutan, sekaligus peninjauan Mutu Akuntan Publik.

2. Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia
Berkas:Abkin.png

Layanan bimbingan dan konseling adalah layanan yang diberikan oleh tenaga profesional bimbingan dan konseling kepada peserta didik dan anggota masyarakat lainnya agar mereka mampu memperkembangkan potensi yang dimiliki, mengenali dirinya sendiri, serta mengatasi permasalahannya sehingga dapat menentukan sendiri jalan hidupnya cara bertanggungjawab tanpa bergantung kepada orang lain.
Berdasarkan konvensi bimbingan ke I di Malang tanggal 17 Desember 1975 telah bersepakat bulat membentuk organisasi profesi bimbingan dan konseling yang bernama Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI). Berdasarkan Hasil Kongres IX IPBI di Bandar Lampung nama IPBI diubah menjadi Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN).Organisasi ini memiliki kantor pusat di Jl. Kendeng Barat III/ 27 Sampangan, Semarang

Tujuan ABKIN

  • Aktif dalam upaya menyukseskan pembangunan nasional, khususnya di bidang pendidikan dengan jalan memberikan sumbangan pemikiran dan menunjang melaksanaan program yang menjadi garis kebijakan pemerintah.
  • Mengembangkan serta memajukan bimbingan dan konseling sebagai ilmu dan profesi yang bermartabat dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.
  • Mempertinggi kesadaran, sikap dan kemampuan profesional konselor agar berhasilguna dan berdayaguna dalam menjalankan tugasnya.


ORGANISASI PROFESIONAL INTERNASIONAL

1. National Safety Council
National Safety Council.svg

National Safety Council (NSC) adalah organisasi layanan publik nirlaba non pemerintah nirlaba yang mempromosikan kesehatan dan keselamatan di Amerika Serikat. Berkantor pusat di Itasca, Illinois, NSC adalah organisasi anggota, didirikan pada tahun 1913 dan memberikan piagam kongres pada tahun 1953. Anggota mencakup lebih dari 55.000 bisnis, organisasi buruh, sekolah, agen publik, kelompok pribadi dan individu. NSC bersifat nonpolitis dan tidak berkontribusi atau mendukung partai politik atau kandidat manapun.
Kelompok ini berfokus pada area di mana jumlah terbanyak cedera dan kematian yang dapat dicegah terjadi, termasuk keamanan di tempat kerja, penyalahgunaan obat-obatan, mengemudi remaja, penggunaan ponsel saat mengemudi dan keselamatan di rumah dan masyarakat.

Pada tahun 1912 Kongres Keselamatan Koperasi pertama diadakan di Milwaukee, Wisconsin. Acara disponsori oleh Asosiasi Besi dan Baja Insinyur Listrik. Sekitar 200 peserta, mewakili industri dan pemerintah, memutuskan untuk mengatur dan menciptakan badan permanen untuk mempromosikan keselamatan bagi kehidupan manusia di industri Amerika Serikat.


Pada Kongres Keselamatan Kedua pada tahun 1913, Dewan Nasional untuk Keamanan Industri didirikan. Berkantor pusat di Chicago, Illinois dan Robert W. Campbell menjabat sebagai presiden pertama dan William H. Cameron menjabat sebagai sekretaris. Nama itu diubah menjadi Dewan Keamanan Nasional pada tahun 1914, untuk mencerminkan ruang lingkup organisasi yang diperluas untuk mencakup lalu lintas dan keamanan di rumah. Seiring bertambahnya keanggotaan, NSC mulai memproduksi poster, lembaran fakta teknis, dan publikasi lainnya. Pada tahun 1953, Kongres dan Presiden AS Dwight D. Eisenhower menyadari pentingnya upaya NSC dengan piagam Kongres untuk: "... membangkitkan dan mempertahankan kepentingan rakyat Amerika Serikat ... dalam keselamatan dan dalam pencegahan kecelakaan, dan untuk mendorong adopsi dan institusi metode keselamatan oleh semua orang, perusahaan, dan organisasi lainnya. "


2. INTERNATIONAL GEOTHERMAL ASSOCIATION

Image result


adalah asosiasi nirlaba, non-politik, non-pemerintah internasional yang mewakili sektor tenaga panas 
bumi di seluruh dunia. Organisasi ini bekerja untuk mempromosikan dan menyebarkan teknologi 
energi panas bumi di seluruh dunia dan menganjurkan sistem energi masa depan berdasarkan energi
terbarukan. IGA memiliki status konsultatif untuk PBB dan status pengamat khusus untuk
Green Climate Fund.
International Geothermal Association didirikan pada tanggal 6 Juli 1988 di Auckland, Selandia Baru
sebagai organisasi nirlaba untuk mendorong penelitian, pengembangan dan pemanfaatan sumber daya
panas bumi di seluruh dunia. Gagasan pertama untuk menciptakan kelompok terstruktur organisasi dan
para ahli yang terlibat dalam pengembangan dan promosi energi panas bumi berasal dari akhir tahun
enam puluhan. Diskusi pendahuluan tentang pembentukan asosiasi panas bumi internasional
berlangsung selama Simposium Energi Panas Bumi, yang diadakan di Pisa, Italia, pada bulan September
1970, diprakarsai oleh UN-DTCD (Departemen Kerjasama Teknis untuk Pembangunan PBB) dan
diselenggarakan oleh ENEL dan CNR. Namun, waktu untuk ide ini belum datang dan telah dibahas
lebih lanjut, seperti misalnya pada Kongres Geotermal Dunia di San Francisco pada tahun 1975 atau
selama Lokakarya Panas Bumi Internasional di Ekuador pada tahun 1978. Pada tahun 1986 ada sebuah
studi khusus yang didedikasikan untuk aspek kelembagaan asosiasi panas bumi internasional yang
mungkin terjadi. Setelah berkonsultasi dengan para ahli dari berbagai negara, berbagai institusi
internasional dan lima sekolah panas bumi internasional yang beroperasi pada saat itu studi selesai. Telah
disimpulkan bahwa sebuah komunitas panas bumi internasional siap untuk mendirikan sebuah organisasi
panas bumi yang unik dan otonom. Pertemuan yayasan pertama berlangsung di Castelnuovo V.C., Italia,
2-5 Mei 1989.