Perrumbuhan
penduduk membuat kebutuhan kependudukan pun semakin meningkat, terutama
kebutuhan primer masing-masing penduduk itu sendiri, tak terkecuali kebutuhan
pangan sebagai sumber kekuatan dan kebutuhan manusia. Kebutuhan pangan ini akan
sangat berpengaruh terhadap ketersediaan pangan yang mampu disediakan oleh
keluarga itu sendiri. Sebuah keluarga dengan anggota yang banyak misalnya,
harus menyediakan makanan paling tidak sesuai dengan jumlah anggota keluarganya.
Apabila tidak terpenuhi, maka akan ada ketidak sesuaian antara kebutuhan tubuh
dengan jumlah yang dipenuhinya, sehingga tubuh pun akan mengeluarkan reaksinya,
diantaranya adalah kelaparan.
Krisis
ekonomi, sampai krisis pangan secara nasional menjadi factor terjadinya
kelaparan. Keluarga dengan anggota banyak namun berpendapatan rendah, agaknya
akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka sehari-hari. Begitupun
dengan jumlah pangan yang tersedia secara nasional. Jika tidak sesuai dengan
jumlah penduduk yang trtus meningkat, mka akan terjadi ketimpangan antara
kebutuhan dengan persediaan yang ada.
Sebagian
besar kasus kekurangan gizi terjadi di negara berkembang. Satu milyar orang di
seluruh dunia mengalami kelaparan, naik sekitar 100 juta karena krisis keuangan
dunia, demikian menurut PBB. Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mengatakan
angka itu merupakan data tertinggi selama ini. Naiknya harga bahan pangan juga
menyebabkan krisis kelaparan. Direktur jendral FAO mengatakan tingginya angka
kelaparan, seperenam dari penduduk dunia, merupakan "resiko serius"
bagi perdamaian dan keamanan dunia. PBB mengatakan hampir semua kasus
kekurangan gizi terjadi di negara berkembang, dan sebagian besar, sekitar 642
juta jiwa, tinggal dikawasan Asia-Pasifik. Di kawasan Sahara Afrika,data
kekurangan gizi mencapai 265 juta. Di Negara maju, angka kekurangan gizi
mencapai 15 juta”.
Kasus
kelaparan ini membawa dampak keberlanjutan yaitu munculnya penyakit seperti
kurang gizi dan sebagainya. Negara-negara berkembang dengan kasus gizi buruk
tinggi agaknya harus secara serius memirkan solusi dari permasalahan kelaparan
ini. Meningkatkan pendapatan seluruh lapisan masyarakatnya seperti menambah
lapangan pekerjaan, melakukan pelatihan-pelatihan gratis, ataupun memberti
bantuan pangan langsung dapat diupayakan lebih serius agar masalah kelaparan
ini dapat ditanggulangi. Berbagai program yang dicanangkan pun agaknya tidak hanya
di awal saja, namun terus berkelanjutan sampai masyarakat golongan rendah bias benar-benar
mandiri mencukupi kebutuhan primernya.