Berikut ini adalah asas-asas pengetahuan lingkungan, yaitu :
Menyatakan bahwa semua energi yang memasuki sebuah organisme,
populasi, atau ekosistem yang dianggap sebagai energi tersimpan atau
terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, serta
tidak dapat hilang, dihancurkan, maupun diciptakan.
Menyatakan bahwa tidak ada sistem perubahan energi sangat efisien.
Misalnya pada Hukum Termodinamika II yaitu “Semua sistem biologi kurang
efisien, kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas
yang tidak balik dan beradiasi menuju angkasa.”
Menyatakan bahwa materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk pada sumber alam.
Menyatakan bahwa semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah
maksimal, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan
sumber alam sampai ke tingkat maksimum.
Menyatakan bahwa terdapat dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam
yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan, dan tidak mempunyai daya
rangsang penggunaan.
Menyatakan bahwa Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak
keturunan daripada saingannya, cenderung akan berhasil mengalahkan
saingannya tersebut.
Menyatakan bahwa kemantapan pada keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang mudah diramal.
Menyatakan bahwa sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh
keanekaragaman takson. Hal tersebut bergantung kepada bagaimana nicia
dalam lingkungan hidup dapat memisahkan takson.
Menyatakan bahwa keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan
biomasa dibagi produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa,
aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
Menyatakan bahwa lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa
dengan produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah
asimtot. Sistem biologi menjalani evoluasi yang mengarah pada
peningkatan efisiensi penggunaan energi pada lingkungan fisik yang
stabil.
Menyatakan bahwa sistem yang telah mantap mengeksploitasi sistem yang
belum mantap. Contohnya seperti pada hama tikus, serangga dari hutan
rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran.
Menyatakan bahwa kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada kepentingan relatifnya pada keadaan lingkungan.
Menyatakan bahwa ingkungan yang secara fisik telah mantap
memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi pada ekosistem
yang mantap, serta kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi
lebih jauh.
Menyatakan bahwa derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi
tergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya
yang akan mempengaruhi populasi tersebut.
Sumber :
https://ahmadharisandi7.wordpress.com/2015/10/19/1-asas-asas-pengetahuan-lingkungan/
https://www.scribd.com/document/212876723/Asas-Asas-Pengetahuan-Lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar