Keterbatasan manusia (keterbatasan kognitif) adalah kemampuan manusia
yang terkadang mengalami kekurangan,meskipun manusia itu makhluk yg plng
sempurna.keterbatasan ini seperti terserang penyakit,dampak dari
bencana,dan terkena musibah pada diri sendiri. Kemudian, keterbatasan lain, seperti :
1. otak,karena setiap orang memiliki IQ otak yg berbeda - beda.
1. otak,karena setiap orang memiliki IQ otak yg berbeda - beda.
2. tujuan dari melakukan aktivitas
3. kemauan dan cita - cita yg kurang optimis melakukannya.
Persepsi
dalam arti sempit melibatkan pengalaman kita tapi secara psikis
pengertian itu tidaklah tepat. Tetapi lebih tepatnya persepsi merupakan
proses yang menggabungkan dan mengorganisir data-data indera kita (
penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat
menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar dengan diri kita sendiri.
Dan didalam mempersepsi keadaan sekitar maka kita harus melibatkan indra
kita maka akan lahir sebuah argumen yang berasal dari informasi yang
dikumpulkan dan diterima oleh alat reseptor sensorik kita sehingga kita
dapat menggabungkan atau mengelompokkan data yang telah kita terima
sebelumnya melalui pengalaman awal kita.
“Kemampuan
manusia kan berbeda-beda dan ada batasnya !” Begitu alasan yang
kemudian akan dimunculkan. Alasan yang benar tapi tidak selalu tepat.
Benar sebab memang demikian keadaannya, tidak tepat karena perbedaan dan
batas kemampuan manusia adalah sesuatu yang abstrak. Baru bisa
disimpulkan setelah yang bersangkutan melakukan usaha secara maksimal.
Banyak kejadian seorang yang prestasi akademisnya sewaktu di SD dan SMP
biasa-biasa saja, bisa berkembang menjadi mahasiswa teladan ketika
kuliah. Sebaliknya yang sebelumnya menjadi bintang pelajar sewaktu di SD
dan SMP malah kemudian drop out kuliah.
Kuncinya jelas bukan karena kemampuannya berubah, tapi lebih pada perkembangan pribadi dalam mengatasi berbagai keterbatasan yang dimilikinya. Ada yang semakin bisa mengelola keterbatasannya ada yang tidak, sehingga seolah-olah sudah mencapai puncak kemampuannya untuk kemudian stagnan atau malah justru menurun. Di sinilah perlunya kemampuan didukung oleh kemauan agar bisa memberikan hasil yang optimal.
Kuncinya jelas bukan karena kemampuannya berubah, tapi lebih pada perkembangan pribadi dalam mengatasi berbagai keterbatasan yang dimilikinya. Ada yang semakin bisa mengelola keterbatasannya ada yang tidak, sehingga seolah-olah sudah mencapai puncak kemampuannya untuk kemudian stagnan atau malah justru menurun. Di sinilah perlunya kemampuan didukung oleh kemauan agar bisa memberikan hasil yang optimal.
Beberapa Analogi bahwa Akal Manusia mempunyai Keterbatasan !!!
1. Andai kita hidup di abad 17 dan bilang bahwa manusia bisa terbang
seperti burung, dia pasti gila. Tapi di abad 21, orang gila adalah
justru orang yang mengatakan bahwa manusia nggak bisa terbang! Kenapa
bisa gitu? karena abad 17 belum ditemukan pesawat…
2. Bisakah 10.000 buah buku dimasukkan ke kantung baju Anda? Kalo
abad 19, jelas nggak bisa. Tapi sekarang? Hei, jangankan 10.000 buku, 1
juta atau kalau mau 100 juta buku pun masuk ke dalam sebuah chip
komputer yang ukurannya nggak lebih daripada korek api!
https://brainly.co.id/tugas/1456211
http://ilhamsaputrasnap.blogspot.co.id/2013/01/keterbatasan-manusia-dalam-mengelola.html
http://wilfridwilly.blogspot.co.id/2011/11/keterbatasan-kemampuan-manusia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar